Penyakit Tonsilitis atau sering disebut juga sebagai penyakit radang amandel merupakan infeksi yang terjadi pada amandel dan seringkali menyebabkan sakit pada tenggorokan dan demam. Apabila radang amandel ini telah berlangsung kurang dari 3 minggu maka masuk dalam kategori penyakit tonsilitis yang akut (baru).
Tonsilitis akut ini kerapkali ditandai dengan rasa nyeri saat menelan (odinofagi) juga tidak jarang disertai demam. Untuk radang amandel yang sudah menahun biasanya tidak nyeri menelan, tapi jika ukurannya cukup besar (hipertrofi) akan menyebabkan kesulitan menelan (disfagia). Penyakit Tonsillitis biasanya disebabkan oleh mikro-organisme (bakteri dan virus)dan umumnya dialami pada usia 5-15 tahun.
Penyebab Penyakit Tonsilitis Radang Amandel
Infeksi virus menyumbang 70% penyebab Penyebab Penyakit Tonsilitis Radang Amandel pada anak anak dan 90% pada orang dewasa. Sedangkan Streptokokus hemolitikus menyumbang 30% penyebab Penyebab Penyakit Tonsilitis Radang Amandel pada anak dan 10% pada orang dewasa. Jenis Streptokokus meliputi Streptokokus β hemolitikus, Streptokokus viridans dan Streptokokus piogenes. Bakteri penyebab tonsilitis akut lainnya meliputi Stafilokokus Sp., Pneumokokus, dan Hemofilus influenzae. Hemofilus influenzae menyebabkan tonsilitis akut supuratif.
Beberapa keluhan yang dapat dialami penderita penyakit Tonsilllitis radang amandel ini beragam mulai dari tengorokan terasa kering, atau rasa mengganjal di tenggorokan (leher. Rasa nyeri saat menelan (menelan ludah ataupun makanan dan minuman) akibatnya nafsu makan berkurang. Nyeri yang terjadi tersebut dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga.
Penderita Tonsilitis kadang disertai dengan demam, sakit kepala, kadang menggigil, lemas, nyeri otot. Beberapa penderita juga dapat mengalami batuk, pilek, suara serak, mulut berbau, mual, kadang nyeri perut, pembesaran kelenjar getah bening (kelenjar limfe) di sekitar leher.
Adakalanya penderita tonsilitis (kronis) mendengkur saat tidur (terutama jika disertai pembesaran kelenjar adenoid (kelenjar yang berada di dinding bagian belakang antara tenggorokan dan rongga hidung). Saat pemeriksaan, dijumpai pembesaran tonsil (amandel), permukaan tonsil mungkin merah cerah atau memiliki lapisan putih keabu-abuan, warna merah yang menandakan peradangan di sekitar tonsil dan tenggorokan. [source:childrenallergyclinic.wordpress.com]