Cuci Tangan Pakai Sabun Turunkan Angka Kesakitan dan Kematian Balita

Hari Cuci Tangan Pakai Sabun - Prilaku cuci tangan yang benar ternyata dapat menghindarkan kita dari beragam penyakit. Dari data WHO menunjukkan bahwa 45% kasus diare dapat diminimalkan dengan melakukan kebiasan mencuci tangan.  Mencuci tangan pakai sabun juga dapat mencegah infeksi  cacing, penyakit kulit dan infeksi mata.  Dari hasil penelitian Valerie Curtis di London School of Hygiene & Tropical menyatakan bahwa  mencuci tangan pakai sabun adalah tindakan preventif paling sederhana yang bisa dilakukan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Tanggal  15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia. Ini menjadi sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi lainnya. Tujuannya adalah untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita.


Budayakan 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun yang dapat dilakukan dalam keseharian kita. Cuci tangan pakai sabun dilakukan saat :
1. Setelah dari Jamban
2. Setelah membersihkan anak yang buang air besar
3. Sebelum menghidangkan makanan
4. Sebelum makan
5. Setelah memegang Hewan/benda kotor

Penunjukkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia dilakukan pada Pertemuan Tahunan Air Sedunia (Annual World Water Week) yang diadakan di Stockholm pada pada 17-23 Agustus, 2008. Hari Mencuci Tangan Dengan Sabun Sedunia diharapkan akan memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya dan perilaku sehat pada khususnya.

Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun sedunia menjadi sebuah usaha untuk menggerakkan jutaan orang diseluruh dunia agar mencuci tangan mereka dengan sabun. Inisyatif ini disampaikan oleh PPWH, Kemitraan Swasta dan Publik untuk Cuci Tangan (Public Private Partnership for Handwshing) yang didukung oleh PBB.