Kesehatana merupakan masalah social, ekonomi. Politik dan hak asasi manusia yang paling berharga. Kesenjangan, kemiskinan, eksploitasi, kekerasan ketidak adilan merupakan akar dari timbulnya masalah masalah yang berhubungan dengan gizi dan kesehatan. Ketidak tersediaan bahan makan dan pelayanan kesehatan menjadi masalah mendasar terwujudnya kurang gizi di masyarakat kita.
Peran gizi dalam menjamin kelangsungan hidup mausia sangat besar dan mempunyai jangkauan yang sangat besar dan luas. Dimulai dari awal kehidupan manusia dalam kandungan hingga manusia menjadi tua dan menjelang kematian, gizi memiliki andil yang sangat besar dalam menjaga kelangsungan hidupnya.
Upaya menjamin kualitas gizi dan kesehatan sumber daya manuisa yang cerdas, produktif dan mandiri bagi seluruh masyarakat Indonesia hendaklah perlu dicanangkan hidup dengan kondisi gizi dan kesehatan yang baik. Proses Asuhan gizi yang baik dan benar menjadi focus yang harus diperhatikan bagi seluruh masayarakat dengan kondisi apapun tidak terkecuali masyarakat rumah sakit yang pada umumnya menderita penyakit tertentu.
Semakin berkembangnya praktek ilmu kedokteran dan ilmu gizi saat ini maka semakin selektif pasien dalam memilih pelayanan kesehatan yang ditawarkan RS. Dengan dikeluarkannya UU no 8 tanun 1999 tentang hak perlindungan konsumen maka semakin tinggi pula tuntutan pasien terhadapa mutu pelayanan di RS demikian pula dengan elayanan atau asuhan gizi di RS.
Pelayanan gizi yangbaik dan benar tidak saja mampu memenuhi harapan terhadap peningkatan mutu pelayanan.tetapi juga dapat menjamin asupan gizi majkanan, meingkatkan sistem pertahanan tubuh sehingga komplikasi dan infeksi dapat dicegah atau dikurangi serta lama waktu penyembuhan dapat dipersingkat.
Dalam menghadapi tuntutan masyarakat tersebut asosiasi dietisen Indonesia (asdi) khususnya di RS harus berani mempersiapkan diri untuk maju sejalan dengan disiplin ilmu ilmu kesehatan lainnya.
Meningkatnya penelitian penelitian di bidang kesehatan dan gizi dewasa ini menunjukkan respon yang sangat tinggi terhdap perkembangan dan kemampuan di bidang tersebut. Selain itu pelayanan gizi di rumah sakit tidak hanya terkait dengan industry makanan saja, juga menyangkut peralatan pendukung lainnya. Mulai dari penyediaan alat pendukung penyedia makanan yang disajikan yang tidak lepas dari industry kitchen equipment, layout bangnunan dapur, utensil dan software pendukung.
Seiring denga n tuntutan kinerja di institusi dimana dietsien bertugas yang dilihat dari kompetensi dan profesionalisme sesuai dengan standar. Agar kompetensi dan profesionalisme bebar-benar terwujud dalam memberikan pelyanan gizi kepada masyrakat secara nasional maupun international.
Oleh karena itu akan diadakan pelatihan asuhan gizi dan dietetic nasional ke 4 yang akan dilaksanakan pada 12-15 Oktober di Harison Ultima Hotel Jl. Jenderal sudairman no.57 Palembang –Sumatera Selatan.
Pelatihan yang akan diberikan berupa terapi gizi medic atau medical nutritio therpy yang merupakan terapi gizi medic kepada pasien melalui kegiatan asuhan gizi dengan pemberian intervensi gizi pada kasus critical ill pada pasien dewasa tentang penyakit jantung dan stroke, critical ill pada pasien anak dan penyakit jantung.