7 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Dalam Implementasi INA - CBG

Sesuai dengan petunjuk teknik implementasi ina-cbg yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan no.27 tahun 2014 ditetapkan beberapa ketentuan termasuk hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh faskes dalam implementasi ina-cbg.



CBG  sebaiknya  dilakukan  dengan  benar  dan  penuh tanggunggung  jawab  dari  semua  pihak. 
Sebaiknya rumah  sakit  tidak melakukan hal hal dibawah ini:

1.Merubah atau membongkar software

2.Menambah diagnosis yang  tidak  ada  pada  pasien  yang diberikan pelayanan untuk tujuan meningkatkan tingkat keparahan atau untuk tujuan mendapatkan grouping pada kelompok tariff yang lebih besar.

3.Menambah prosedur  yang  tidak  dilakukan  atau  tidak  ada  bukti pemeriksaan  untuk  tujuan  mendapatkan  grouping  pada  kelompok tariff yang lebih besar.

4.Melakukan  input diagnosis dan  prosedur  hingga proses  grouping berkali-kali  dengan  tujuan  mendapatkan  kelompok  tarif  yang  lebih besar.

5.Upcoding,yaitu  memberikan  koding  dengan  sengaja dengan  tujuan meningkatkan pembayaran ke rumah sakit. 

6.Melakukan    manipulasi    terhadap    diagnosis    dengan    menaikkan tingkatan jenis tindakan.
Misalnya : appendiectomytanpa komplikasiditagihkan    sebagai    appendiectomy    dengan    komplikasi,yang memerlukan  operasi  besar  sehingga  menagihkan  dengan  tarif yang lebih tinggi.

7.Memberikan  pelayanan  dengan  mutu  yang  kurang  baik.  Misalnya: memperpendek jam  pelayanan   poliklinik,   pelayanan   yang   bisa diselesaikan   dalam   waktu   satu   hari   dilakukan   pada   hari   yang berbeda,  tidak  melakukan  pemeriksaan  penunjang  yang  seharusnya dilakukan
, tidak  memberikan obat  yang  seharusnya  diberikan,  serta membatasi  jumlah  tempat  tidur  yang  tersedia  di  rumah  sakit  untuk peserta JKN

Demikian 7 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Dalam Implementasi  INA - CBG, semoga bermanfaat