Askep Bronkhitis : Data Dasar Pengkajian


askep bronkhitis

Dalam askep bronkhitis atau asuhan keperawatan bronkhitis perlu dilakukan langkah langkah pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Bagaimana proses pengkajian pasien bronkhitis dilakukan dalam rangka  melaksanakan askep bronkhitis ?. Berikut akan disajikan secara singkat bagaimana langkah langkah pengkajian dalam askep bronkhitis.

Data dasar pengkajian diperoleh dari Aktivitas dengan gejala keletihan atau tidak mampu melakukan aktivitas, tidak dapat tidur ditandai dengan gelisah dan insomnia. Pengkajian pada kelemahan umum ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, distensi vena leher, edema dependent, jantung lemah, tampak pucak. Pengkajian askep bronkhitis atau asuhan keperawatan bronkhitis pada integritas ego ditandai dengan meningkatnya factor resiko, perubahan pola hidup seperti ansietas, ketakutan dan peka terhadap rangsangan. 

Dari makanan atau cairan dapat dikaji tanda mual atau muntah, tidak ada nafsu makan, berat badan turun, edema dependen, berkeringat dan palpitasi abdomen. Pengkajian lewat hygiene tampak pada penurunan kemampuan kebersihan dan bau badan. Askep bronkhitis atau asuhan keperawatan bronkhitis pernafaasan dapat dikaji lewat gejala batuk menetap dengan produksi sputum setiap hari selama minimun 3 bulan berturut – turut tiap tahun sedikitnya 2 tahun, episode batuk hilang timbul yang ditandai dengan pernafasan biasa cepat, bentuk barel chest, gerakan diafragma minimal, bunyi nafas ronchi, perkusi hyperresonan pada area paru dan warna pucat dengan cyanosis bibir dan dasar kuku, abu – abu keseluruhan. 

Pengkajian keamanan dapat dilihat lewat gejala riwayat reaksi alergi terhadap zat/faktor lingkungan. Penurunan libido merupakan dasar pengkajian seksualitas. Pengkajian pada askep bronkhitis atau asuhan keperawatan bronkhitis melalui interaksi social dapat terlihat pada hubungan ketergantungan dan kegagalan dukungan pada orang terdekat. Pengkajian pada penyakit lama dikaji melalui tanda adanya ketidakmampuan dalam mempertahankan suara karena distress pernafasan.

Pemeriksaan askep bronchitis

Pemeriksaan pada askep bronchitis lewat pemeriksaan diagnostic melalui :
-Sinar x dada : Untuk menegakkan diagnosa adanya hiperinflasi paru – paru, mendatarnya diafragma, peningkatan area udara retrosternal, hasil normal selama periode remisi.
-Tes fungsi paru : agar dapat ditentukan dari penyebab dispnoe, mengetahui obstruksi dan juga bisa memperkirakan derajat disfungsi.
-Analisa gas darah : agar mamapu menentukan kandungan gas yang ada di darah