INA CBG Cocok Untuk Rumah Sakit Non Swasta

Menurut Hasbullah Thabrany Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan UI bahwa besaran INA CBG atau Indonesia Case Base Group saat ini cuma tepat bila diaplikasikan pada rumah sakit pemerintah. Jadi bila diterapkan pada rumah sakit non pemerintah atau rumah sakit swasta maka besaran INA CBG tersebut belum tepat. Hal tersebut disampaikan pada Diskusi mengenai pelayanan kesehatan di Tempo 10 Juni 2013.

Mengapa besaran INA CBG tersebut hanya tepat bila diaplikasikan pada rumah sakit pemerintah saja ?  Hal ini berkaitan dengan variable yang menjadi patokan Cuma besarnya biaya pengobatan dan beban operasional saja. Maka tidak demikian dengan rumah sakit swasta, rumah sakit swasta masih perlu mempgeluarkan biaya untuk variabel gaji karyawan dan Investasi.

Sedangkan bila dikaji maka data yang digunakan untuk mengolah INA CBG masih menggunakan data di tahun 2009 jadi bisa dikatakan bahawa data tersebut sudah tidak uptodate lagi. Jadi tentu saja data tersebut perlu diperbarui dengan data terkini dan perlu ada formularium nya . Disisi lain Rumah sakit swasta juga salah dalam melihat fungsi dari INA CBG tersebut.

Ditegaskan bahwa pemerintah saat ini harus cepat mengambil solusi bagi persoalan INA CBG yang belum tepat bagi rumah sakit swasta tersebut. Pelu dicek kembali biaya yang tela dikeluarkan oleh rumah sakit swasta dan bagaimana proses pelayanan mereka. (sumber: tempo.co)