Keluhan yang diderita pada tulang belakang (dari leher hingga punggung bawah) saat ini menempati peringkat tertinggi pada kasus musculoskeletal. Adanya perkembangan ilmu fisioterapi memungkinkan kita dapat mengaplikasikan lebih dari 1 modalitas. Selain elektroterapi, manual terapi telah terbukti dapat menyelesaikan keluhan yang ada pada kasus tulang belakang. Adanya kontra indikasi pada manual terapi menggiring kita pada sebuah pilihan modalitas yang lain. Myofascial release menjadi pilihan tepat dan terbukti menyelesaikan masalah tersebut.
Myofascial release adalah manual teknik yang aman dan sangat efektif yang menggunakan tekanan lembut secara berkelanjutan pada jaringan ikat yang mengalami ketegangan atau restriksi untuk mengurangi nyeri dan memulihkan fungsi gerak.
Myofascial release merupakan prosedur yang mengkombinasikan tekanan manual terhadap bagian otot yang spesifik dan penggunaan stretching secara simultan. myofascial release didasari oleh pemikiran bahwa otot tidak bisa dipisahkan dari struktur tubuh yang lain.
Otot dengan bantuan dari ikatan fascial sebagai selubungnya menjadikan adanya ketegangan yang memberikan nyawa pada tulang kerangka. Otot dan fascial secara fungsional terkait menjadi satu bagian yang biasa disebut myofascial.
Banyak yang meremehkan fungsi dari fasia padahal fasia tidak hanya berkontribusi pada kontur tubuh tetapi juga sebagai pelican diantara struktur-struktur saat bergerak. Fasia juga berperan menjaga homeostatis metabolis pembuluh darah dan syaraf diseluruh tubuh. Fasia menyelubungi semua struktur pada tubuh termasuk otot dan masing-masing myofibrilnya. Maka dari itu semua penguluran otot sesungguhnya merupakan penguluran myofasial unit.
Nyeri sindroma myofasial adalah suatu kumpulan gejala yang ditandai dengan terdapatnya myofasial trigger point akibat dari kerusakan fasia struktur jaringan myofascial. Nyeri sindroma myofasial dapat juga didefinisikan sebagai sindroma akibat teraktivasinya trigger point atau tender point dalam serabut otot.
Keluhan keluhan nyeri yang dialami klien banyak yang berhubungan dengan trigger point. Aplikasi myofasial release berupa control dan focus pada tekanan berperan untuk meregangkan atau memanjangkan struktur myofasia dan otot dengan tujuan melepas adhesion dan mengurangi nyeri dengan gate control theory, memulihkan kualitas cairan pelumas dari jaringan fasia, mobilitas jaringan dan fungsi normal sendi.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para fisioterapis, pengurus cabang IFI Magelang Jawa Tengah akan menyelenggarakan Workshop fisioterapi dengan tema Metode Myofascial Release pada vertebrata (Cevical syndrome dan Back Pain). Kegiatan Workshop dan seminar ini akan dilangsungkan pada tanggal 31 Mei 2015 bertempat di Gedung Aula Graha Mandala Hesti (RST Magelang) Jl. Urip Sumoharjo No.48 Magelang Jawa Tengah pada pukul 08.00Wib. Untuk informasi pendaftaran bisa menguubungi sdr. Rusdi di 081227624888.