Temukan dan Obati Kasus Tuberkulosis Sampai Sembuh

Tahun 2017 ini dicanangkan sebagai gerakan masyarakat Indonesia bebas tuberculosis dimana ini sejalan dengan gerakan temukan tuberculosis Obati sampai sembuh di keluarga. Diharapakan adanya peran serta masyarakat terlibat aktif dalam penanggulangan tuberculosis.

Seperti yang ditulis pada laman depkes.go.id terdapat beberapa tantangan dalam pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis yakni menemukan dan mengobati semua penderita TB sampai sembuh. Tujuannya adalah agar semua penderita TB di Indonesia bisa kembali sehat, hidup berkualitas, dan produktif. 


Melalui gerakan Temukan Tuberkulosis Obati Sampai Sembuh (TOSS TB) di masyarakat diharapkan semua  pasien dapat ditemukan dan diobati sampai sembuh sehingga mereka dapat hidup layak, bekerja dengan baik dan produktif, serta  tidak menjadi sumber  penularan TB  di  masyarakat.

Untuk memperkuat Gerakan TOSS TB, Pemerintah bersama masyarakat telah memulai pula Gerakan Masyarakat  Hidup Sehat atau GERMAS dengan kegiatan utama antara lain (1) Peningkatan aktivitas fisik, (2) Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, (3) Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, (4) Peningkatan  pencegahan dan deteksi dini penyakit, (5) Peningkatan kualitas lingkungan, (6) Peningkatan edukasi hidup sehat. GERMAS ini didukung penerapannya melalui  Pendekatan Keluarga.

Pendekatan Keluarga dilaksanakan oleh Puskesmas dengan kunjungan rumah berkala oleh petugas kesehatan, guna (a) melakukan deteksi dini masalah kesehatan, (b) pengobatan segera bagi yang sakit, (c) melakukan upaya promotif-preventif, dan (d) melakukan penanggulangan faktor risiko kesehatan dalam keluarga.

Dukungan seluruh masyarakat, termasuk dukungan pelayanan kesehatan swasta, diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja Pengendalian TB di Tanah Air. Hingga kini success rate pengobatan TB di Indonesia mencapai 90%. Artinya, 90%  pasien TB yang diobati di Indonesia berhasil disembuhkan dan rantai penularan TB dapat diputuskan dan diakhiri.

Pemerintah juga meluncurkan Aplikasi Wajib Notifikasi TB (WiFi TB). Dengan aplikasi ini tenaga kesehatan swasta terutama Dokter Praktik Mandiri dan klinik pratama sangat diharapkan melakukan penemuan dan pengobatan pasien TB sesuai standar dan menyampaikan notifikasinya kepada Dinas Kesehatan setempat. Pemanfaatan aplikasi ini adalah terobosan atau inovasi dalam sistem pelaporan kasus TB atau notifikasi kasus TB.

Aplikasi Wajib Lapor Notifikasi TB (WIFI TB) merupakan sebuah aplikasi berbasis telepon pintar (smartphone) dan bisa diunduh melalui apllication store yang diperuntukkan bagi Dokter Praktek Mandiri dan Klinik Pratama, sebagai sarana untuk memudahkan dalam melaporkan kasus TB yang ditangani di masing-masing tempat prakteknya.(source:http://www.depkes.go.id/article/view/17040300006/-terapkan-germas-dan-pendekatan-keluarga-untuk-temukan-dan-obati-kasus-tb.html)