Kamus Indikator Kinerja Rumah Sakit Area Manajemen

Indikator mutu yang tepat bisa dipakai untuk mengukur mutu pelayanan kesehatan baik di tingkat primer seperti Puskesmas dan tingkat lanjut seperti rumah sakit. Tidaklah mudah untuk membuat suatu indikator yang tepat. 

Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Upaya Kesehatan telah menerbitkan Kamus Indikator Kinerja Rumah Sakit dan Balai yan dapat digunakan untuk mengukur kinerja mutu pelayanan kesehatan.

Kamus Indikator ini terdiri dari kamus Indikator Kinerja area klinis dan Kamus Indikator area manegement. Adapun untuk inikator kinerja area manajemen terdiri dari 43 indikator yang dinilai. Adapun ke-43 indikator tersebut adalah sebagai berikut :

 A.1 Utilisasi
A.1.1 Bed Occupancy Rate (BOR)

A.2 Kepuasan Pelanggan
A.2.1 Kepuasan Pelanggan (KP)
A.2.2 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)

A.3 Ketepatan Waktu Pelayanan
A.3.1 Emergency Respon Time 2 (ERT)
A.3.2 Waktu Tunggu Penanganan Kegawatdaruratan Respirasi
A.3.3 Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT)
A.3.4 Prevention of disability (POD)
A.3.5 Rerata Door to Balloon Time
A.3.6 Pemeriksaan CT Scan kepala pada pasien stroke < 1 jam
A.3.7 Emergency Response Time Kasus Onkologi
A.3.8 Waktu Tunggu Penanganan Luka Sepsis Pasien Kusta
A.3.9 Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
A.3.10 Waktu Tunggu Pemeriksaan USG Mata (WTUM)
A.3.11 Waktu Tunggu Operasi Elektif (WTE)
A.3.12 Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR)
A.3.13 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium Leukemia Phenotyping(WTLP)
A.3.14 Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
A.3.15 Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat jadi (WTOJ)
A.3.16 Waktu Tunggu Pelayanan (WTP)
A.3.17 Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Mikrobiologi (WLM)
A.3.18 Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Patologi Klinik (WLPK)
A.3.19 Waktu Layanan Bidang Pemeriksaan Imunologi (WLI)
A.3.20 Waktu Layanan Pemeriksaan Bidang Kimia Kesehatan (WLKK)
A.3.21 Waktu layanan pemeriksaan bidang Uji Kesehatan (WLUK)
A.3.22 Waktu Layanan Pembuatan Media dan Reagensia (WLMR)
A.3.23 Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam 24 Jam (PRM)

A.4 Temuan Yang di Tindaklanjuti
A.4.1 Persentase Temuan ketidaktersediaan Media dan Reagensia yang
ditindaklanjuti
A.4.2 Persentase Temuan Hasil Telusur Lapangan BBLK yang ditindaklanjuti

A.5 Tingkat Kehandalan Sumber Daya
A.5.1 Ketepatan Kalibrasi alat laboratorium sesuai jadwal (KKA)
A.5.2 Utilisasi alat laboratorium canggih (UALC)

A.6 Promotif & Preventif
A.6.1 Insiden Katarak
A.6.2 Insiden Glaukoma
A.6.3 Jumlah Operasi Katarak (Surgical Cararact Rate)
A.6.4 Persentase Pasien TB beresiko TB-HIV yang dikonseling (PTBP)

A.7 Sumber Daya Manusia (SDM)
A.7.1 Prosentase staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 Jam/orang per tahun 86

A.8 Sarana dan Prasarana
A.8.1 Tingkat Kehandalan Sarpras
A.8.2 Ketepatan Kalibrasi alat sesuai jadwal
A.8.3 Tingkat Penilaian Proper

A.9 Level IT
A.9.1 Level IT Terintegrasi

A.10 Pendidikan
A.10.1 Persentase Penelitian yang dipublikasi*
A.10.2 Rasio Dosen dengan Mahasiswa Kedokteran*
A.10.3 Persentase Dosen yang mendapat TOT*

A.11 Keuangan
A.11.1 Rasio PNBP terhadap Biaya Operasional (PB)

Demikian 43 Indikator Kinerja rumah sakit untuk area managemen, semoga dapat menjadi ukuran dan pedoman dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.