Skrining Kesehatan bagi BPJS Kesehatan


Dalam pelayanan BPJS Kesehatan Skrining Kesehatan tetap dilakukan. Dalam skrining kesehatan BPJS Kesehatan dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis yaitu Skrining untuk Preventif Primer dan Skrining untuk Preventif Sekunder Selektif.. Skrining untuk Preventif Primer atau Skrining Riwayat kesehatan merupakan bentuk deteksi dini untuk penyakit yang berdampak biaya besar dan menjadi fokus pengendalian BPJS Kesehatan yaitu. Skrining untuk tipe ini adalah pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi. Sedangkan. Skrining untuk Preventif Sekunder Selektif (Peserta RISTI penyakit kronis berdasarkan hasil Skrining Riwayat Kesehatan dan Deteksi Kanker). Deteksi Kanker merupakan bentuk deteksi dini untuk penyakit Kanker Leher Rahim pada wanitay ang sudah menikah dan Kanker Payudara.

Tujuan Skrining Kesehatan

Tujuannya adanya  Skrining Kesehatan BPJS Kesehatan ini adalah untuk mendeteksi faktor risiko penyakit kronis dalam rangka mendorong peserta untuk sadari dini,deteksi dini, dan cegah risiko secara dini terhadap penyakit kronis. Selain itu Skrining Kesehatan tersebut juga berguna untuk mendeteksi penyakit Kanker Leher Rahim danKanker Payudara pada peserta yang memiliki faktorrisiko tinggi penyakit tersebut secara lebih dini.

Sasaran Skrining Riwayat Kesehatan adalah semua peserta BPJS Kesehatan yang berusia 30 tahun ke atas.Sasaran Deteksi Kanker adalah pada wanitapeserta BPJS Kesehatan, meliputi semua wanitayang pernah menikah dan wanita yang berisikoyang berusia 30 tahun ke atas.

Dalam pelaksanaannya, Skrining Riwayat Kesehatan dilakukan dengan cara pengisian riwayat kesehatan setiap 1 (satu) tahun sekali bagi peserta BPJS Kesehatan. Sedangkan untuk Deteksi Kanker Leher Rahim dilakukan melalui pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat (IVA) dan Pap Smear. Untuk Deteksi Kanker Payudara dilakukan melalui metodeClinical Breast Examination (CBE). Clinical Breast Examination (CBE)adalah pemeriksaan payudara yangdilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Pemeriksaan ini digunakanuntuk mendeteksi kelainan-kelainanyang ada pada payudara dan untukmengevaluasi kanker payudara pada tahap dini sebelum berkembang ketahap yang lebih lanjut.