Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Dalam Penerapan Kolaborasi TB dan HIV


Epidemi Human Immunodeficiency Virus (HIV) meningkatkan epidemic tuberculosis (TB) di seluruh dunia yang berakibat meningkatnya beban kasus TB di masyarakat. Peningkatan epidemic ini merupakan tantangan terbesar dalam upaya pengendalian TB dan banyak bukti menunjukkan bahwa upaya pengendalian TB tidak akan berhasil dengan baik tanpa keberhasilan pengendalian HIV.

Sebaliknya TB merupakan salah satu infeksi oportunistik yang menjadi penyebab utama kematian pada orang-orang dengan HIV-AIDS (ODHA).

Kolaborasi kegiatan dari kedua program tersebut merupakan keharusan agar penanggulanagan kedua penyakit tersebut dapat terlaksana secara efisien dan efektif.

Kebijakan nasional Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) TB yang disusun oleh Kementrian Kesehatan Republic Indonesia sesuai rekomendasi WHO tentang meliputi 4 pilar yaitu manajerial, pengendalian administrative, pengendalian lingkungan dan pengendalian perlindungan diri.



PPI TB menjadi suatu yang penting dalam upaya penanggulangan TB nasional dengan munculnya dampak beban ganda eoidemik TB HIV serta kasus MDR/XDR-TB.

Pencegahan dan pengendalian infeksi TB merupakan salah satu komponen penting dari 12 komponen aktivitas TB HIV terutama untuk menurunkan beban TB pada ODHA.

Tujuan dari PPI TB adalah untuk mencegah transmisi TB terutama di layanan HIV.

Dalam pertemuan lokakarya ini akan dijelaskan mengenai komponen PPI TB yang perlu diketahui oleh petugas layanan HIV dan juga mengenai komponen pencegahan Infeksi pada HIV.

Pada Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Dalam Penerapan Kolaborasi TB dan HIV perlu mendiseminasikan kebijakan kolaborasi TB-HIV dan kebijakan PPI di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan. Perlu membangun system pelaksanaan dan jejaring PPI di layanan TB dan HIV yang terintegraqsi dalam pemantauan pelaksanaan PPI dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Selain itu untuk Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Dalam Penerapan Kolaborasi TB dan HIV juga diperlukan informasi awal terkait pelaksanaan PPI di RS dan penerapan pelaksanaan jejaring PPI di layanan TB dan HIV yang terintegraqsi dalam pemantauan pelaksanaan PPI dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.